Written on 23.51 by Ed's-HRM
Loyalitas
Penetapan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, sebagai
tersangka kasus pembunuhan Brigadir J merupakan babak baru pengungkapan misteri
kematian Nofriansyah
Yosua Hutabarat, dengan demikian sudah ada 5 tersangka yang ditetapkan oleh
POLRI selain itu juga direkomendasikan ada 35 orang untuk dikurung ditempat
khusus. Apakah jumlah tersangka akan bertambah lagi, jika melihat rekomendasi
itu maka kemungkinan untuk bertambah sangat besar. Melihat demikian banyaknya
yang terlibat dengan pangkat yang beragam mulai dari jenderal hingga yang
terendah Bharada, disisi lain mereka mempunyai peran yang berbeda dan yang
terlibat langsung dengan menembak sampai dengan dugaan melakukan tindak pidana
yaitu obstruction of justice menghalangi penyidikan. Hal ini
mengindikasikan begitu kuatnya pengaruh seorang Ferdy Sambo sebagai seorang
atasan atau pimpinan, sementara begitu loyalnya para bawahan sehingga mau
melakukan tindakan brutal terhadap sejawatnya sendiri. Dari uraian diatas
penulis hanya menggaris bawahi atau tertarik mengenai loyalitas para bawahan dalam
hal ini kepada atasan atau pimpinan mereka. Loyalitas memang diperlukan sebagai
sebuah kompetensi dalam menduduki satu jabatan pada institusi atau perusahaan
namun tolok ukur bentuk loyal itu sendiri sulit diidentifikasi untuk
pengukurannya.Karena tidak adanya tolok ukur yang jelas maka sebuah perintah
dari atasan harus dilaksanakan karena akan dijadikan keberhasilan seorang
bawahan menjadi loyal atau tidak, kasus diatas merupakan indikator kalau mau
disebut loyal harus ikut perintah atasan walaupun untuk itu harus melanggar
aturan dan beresiko apalagi sampai merugikan orang lain atau jika bawahan tidak
mau menuruti perintah atasan maka akan kehilangan kesempatan atau tidak akan
menikmati manfaat apa-apa dikemudian hari.
Ada 2 contoh yang berkaitan dengan loyalitas ini, contoh
pertama adalah yang saat ini sedang viral mengenai seorang Ganjar Pranowo
dengan hasil survey untuk capres 2024 dinilai paling berpeluang untuk menjadi
pengganti Pak Jokowi, namun sampai saat ini belum ada sinyal dari partainya bahwa
beliau akan dicalonkan namun sampai juga saat ini beliau tetap akan loyal pada
perintah ketua partai. Itu artinya apabila nantinya tidak dicalonkan maka akan
kehilangan kesempatannya. Contoh yang kedua adalah LB Moerdani, yang diangkat
menjadi Panglima ABRI atau yang sekarang disebut Panglima TNI oleh Presiden
Suharto, beliau sangat loyal kepada pak Harto, ada kalimat beliau “ jika ada
yang mau mengganti Presiden Suharto secara Inkonstitusional langkahi dulu mayat
saya”.Pada saat itulah Indonesia dengan kekuatan militernya sangat disegani
oleh Negara-negara tetangga. LB Moerdani juga dengan berani menyarankan kepada
pak Harto agar anak-anaknya tidak terlalu berlebihan dalam melakukan bisnis,
tentu saja saran itu membuat Pak Harto marah,
sebuah awal meredupnya kekuatan LB Moerdani sebagai Panglima ABRI yang
kemudian diganti oleh Jenderal Faisal Tanjung. Itu Artinya seorang atasan punya
kewenangan atau otoritasnya untuk mengganti posisi bawahan yang mungkin
dianggap tidak loyal.
Bagaimana dengan pegawai atau karyawan yang bekerja pada
sebuah perusahaan, apakah mereka dituntut untuk loyal kepada atasan mereka atau
juga kepada perusahaan, bahwa banyak perusahaan mengharapkan para pegawai atau
karyawannya untuk loyal namun kembali lagi tolok ukur seseorang itu loyal atau
tidak itu juga tidak jelas, sehingga ada perusahaan tidak menggunakan loyalitas
sebagai kompetensi dalam menduduki satu jabatan atau posisi dalam
organisasinya. Sebenarnya pada era saat ini loyalitas kepada perusahaan sudah
tidak relevan lagi karena banyak tenaga kerja yang memilih untuk loyal kepada
keahlian atau profesinya sehingga perusahaan harus siap ditinggalkan apabila
tenaga kerja ini merasa situasi dan kondisi perusahaan tidak mendukung apa yang
mereka inginkan atau bayangkan sebelumnya. Tidak ada yang benar atau salah
mengenai loyalitas karena itu menjadi sebuah pilihan kalau kita mau loyal
terhadap atasan maka loyalitas kita harus mengedepankan dan menyesuaikan dengan
perundangan dan peraturan maupun norma yang berlaku dan jangan sampai merugikan
orang lain, demikian juga ketika kita ingin loyal dengan keahlian atau profesi
kita maka kedepankan juga etika dan moral dan peraturan yang berlaku.
