Multitask bagi Manajer SDM

0

Written on 20.20 by Ed's-HRM

Multitask bagi Manajer SDM

Disaat diberi kepercayaan oleh manajemen sebuah perusahaan yang berkantor pusat di Jakarta, sesungguhnya hal ini merupakan sebuah kesempatan bagi saya untuk menata ulang sebuah perusahaan yang secara lingkup kerja merupakan perusahaan kelas menengah, untuk diketahui bahwa perusahaan ini bergerak dibidang pengelolaan sumber daya alam dalam hal ini bidang pertambangan batubara. Adapun lokasi pertambangan batubara yang dikelola perusahaan ini berada diluar Pulau Jawa yakni dipulau Kalimantan. Sebelum melakukan tugas tersebut, kami melakukan diskusi atau mempunyai kesempatan untuk berdiskusi mengenai tugas dan tanggung jawab yang harus saya laksanakan disana. Pihak manajemen memberikan gambaran mengenai situasi dan kondisi dari area kerja perusahaan baik mekanisme kerja juga mengenai hubungan interaksi antara karyawan dan manajemen serta hubungan sosial dengan masyarakat sekitar area kerja dalam hal ini area pertambangan batubara. Gambaran yang diberikan pada saat itu tidak mencerminkan adanya permasalahan yang krusial namun sebagai orang yang telah mempunyai pengalaman bekerja di perusahaan-perusahaan pertambangan khususnya pertambangan batubara yang berskala menegah seperti ini, gambaran dimaksud membuat saya harus membuat kajian sederhana tentang permasalahan yang biasa terjadi pada dunia pertambangan sehingga pada saat itu kami memberikan hal-hal yang mungkin terjadi pada area penambangan dan yang perlu dikaji lebih dalam adalah budaya masyarakat sekitar yang dikaitkan dengan tenaga kerja lokal namun buat saya ini adalah tantangannya karena dapat dipahami bahwa perusahaan tidak ingin tenaga yang direkrutnya mundur terlebih dahulu sebelum melihat permasalahan yang sebenarnya, karena rasanya sangat tidak masuk akal, jika perusahaan mengatakan tidak ada masalah tetapi perlu merekrut tenaga yang sudah pengalaman.

Ternyata apa yang dipikirkan sebelumnya ada benarnya, perusahaan ternyata dalam kondisi mismanajemen, hampir dikatakan perusahaan dalam kondisi kritis yang menurut pendapat saya sudah tinggal menunggu waktu saja. Beberapa hal yang menurut saya mempunyai masalah adalah :

1. Kondisi pasar batubara sedang lesu

2. Karyawan terlalu banyak dibanding produksinya

3. Hutang perusahaan kepada kontraktor belum terbayarkan

4. Adanya rongrongan dari masyarakat sekitar pertambangan

5. Biaya operasional yang terus meningkat

Kelima permasalahan ini yang nampak dipermukaan atau yang mendominasi terhambatnya kegiatan perusahaan akan tetapi masih banyak lagi masalah lain namun tidak terlalu sampai mengganggu manajemen perusahaan. Indentifikasi masalah ini dilakukan agar kita tidak salah dalam melakukan langkah awal dalam pemecahaannya dengan demikian kalau boleh mengambil bahasa manajemen yaitu kita selesaikan masalah yang dominan maka permasalahan lain yang kecil akan otomatis ikut terselesaikan (hukum Pareto).

Sebagai orang yang telah lama berkecimpung dalam dunia ke SDM an, maka persoalan-persoalan diatas bukan hal yang baru karena hampir setiap perusahaan mempunyai permasalahan yang sama tetapi yang perlu dievaluasi adalah akar permasalahannya yang mengakibatkan atau munculnya masalah-masalah dimaksud serta kita harus mampu mengidentifikasi langkah awal yang harus dilakukan untuk menyelesaikan setiap masalah. Hampir dapat dikatakan bahwa kelima permasalahan diatas mempunyai saling keterkaitan satu dengan lainnya sehingga ketika dihadapkan pada permasalahan tersebut maka yang dilakukan pertama adalah menata ulang sisi Sumber Daya Manusia Perusahaan (SDM), hal ini yang pertama dilakukan karena sebagai orang yang berpengalaman dibidang SDM tentu langkah pertama ini diambil karena dapat dilakukan dilingkungan internal perusahaan tanpa melibatkan orang luar selain itu sambil proses berjalan maka identifikasi permasalahan yang lain dapat dilakukan untuk nantinya jadi bahan dalam pemecahannya.

Salah satu kelebihan jika kita berkutat dengan pengelolaan SDM maka dalam proses perjalanannya kita akan banyak bertambah atau mendapatkan hal-hal yang baru akan pengetahuan (enlargement) tetapi juga akan memperkaya pola pikir (enrichment) dalam banyak pengetahuan, itu sebabnya dalam prosesnya mengelola SDM akan selalu bersinggungan dengan pengetahuan lain sehingga ketika menata perusahaan ini banyak permasalahan diluar keSDMan yang dapat diselesaikan masalahnya baik dari sisi penjualan, keuangan dan produksi, memang kita dalam menyelesaikan masalah tidak akan bisa 100 % karena persoalan baru akan muncul terutama bidang SDM yang selalu dinamis. Selanjutnya kita tidak dapat menilai akan apa yang kita kerjakan itu telah menuai akan sebuah keberhasilan atau apakah persoalan dan permasalahan bisa kita selesaikan karena jika kita yang menilai akan menjadi subjektif, untuk itu diperlukan suatu penilaian yang objektif oleh manajemen tentang apakah ada perubahan yang terjadi pada perusahaan terutama kinerjanya. Sesuai dengan perjalanan waktu maka ketika penataan ini sudah berjalan selama enam bulan, pihak manajemen memberikan penilaian yang menyatakan bahwa di perusahaan ini telah mengalami perubahan kinerja secara signifikan dan sebagai rasa terima kasih perusahaan kepada karyawan maka pihak manjemen memberikan bonus dan kenaikan gaji kepada seluruh karyawan secara bersamaan.

Bagaimana perubahan itu bisa terjadi? Jawabannya adalah sebagai orang yang bertanggung jawab dibidang SDM maka kitapun mempunyai tanggung jawab lain yaitu bertindak sebagai konsultan atau juga sebagai mitra strategis bagi perusahaan dan berkenaan dengan itu berdasarkan seluruh kemampuan serta pengetahuan yang dimiliki ternyata dapat menyelesaikan setiap permasalahan dengan baik namun dibalik semua itu hal yang paling utama atau kunci dari keberhasilan itu adalah bagaimana kita membangun kebersamaan dalam bekerja sehingga terbangun sebuah team didalam perusahaan dan hal ini juga mampu membangkitkan budaya kerja baru. Sebuah perubahan telah terjadi namun dalam tulisan ini saya tidak dapat memberikan secara jelas bagaimana pemecahan dari setiap permasalahan karena ini menyangkut kepada rahasia perusahaan dan inilah yang akan membuat perusahaan ini akan tetap survive dimasa yang akan datang, yang penting adalah bagaimana budaya dan sistem kerja yang sudah dibangun dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi. Memang jika diperhatikan dalam kegiatan sehari-hari para pengelola dibidang SDM ini harus mampu bekerja pada bidang lain untuk menyingkronkan terhadap strategi yang bakal diterapkan oleh perusahaan atau paling tidak dapat menjadi motor penggerak roda organisasi perusahaan, mungkin ini adalah sebuah keniscayaan karena banyak perusahaan yang mempunyai pengelola SDM tetapi tugasnya hanya mengurus karyawan saja atau lebih pada bidang personalia saja. Sebaliknya bahwa seorang manajer SDM harus membekali atau paling tidak mempunyai kemampuan untuk melaksanakan multitask, jadi saya yakin apabila itu terjadi pada anda semua yang berani terus mengabdi di Pengelolaan SDM, maka suatu saat anda akan masuk pada area multitask baik di perusahaan yang sekarang atau dengan kemampuan yang dimiliki maka anda berani mengambil keputusan untuk berkarier diluar, semua sangat bergantung pada diri kita masing-masing, untuk itu kita harus mempersiapkan diri dengan sebaiknya agar mampu berkerja dengan multitask, siap!

If you enjoyed this post Subscribe to our feed

No Comment

Posting Komentar